Senin, 07 Mei 2012

Unsur-Unsur Dinamika kelompok KKT Tanggul-Jember Gel. I Th. 2012

Unsur-Unsur Dinamika kelompok KKT Tanggul-Jember Gel. I Th. 2012 

A. TUJUAN KELOMPOK 
Tujuan kelompok dapat diartikan sebagai gambaran yang diharapkan anggota yang akan dicapai oleh kelompok. Tujuan kelompok KKT Desa Selodakon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember adalah jelas dan sudah diketahui oleh seluruh anggota, yaitu pemberdayaan masyarakat desa setempat. Pemberdayaan masyarakat Desa Selodakon tersebut dilakukan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang cenderung melibatkan masyarakat setempat. Sasaran dari kegiatan pemberdayaan masyarakan adalah siswa-siswi dari beberapa PAUD hingga SMP, wali murid dan guru TK Al-Firdaus, ibu-ibu PKK, beberapa POSYANDU dan petani Desa Selodakon. Ditentukannya sasaran tersebut karena pada dasarnya pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan program-program yang telah disusun oleh anggota kelompok, baik program individu maupun program kelompok yang menjadi tanggungjawab bersama. Namun, dalam mencapai tujuan kelompok tersebut kami menemui beberapa kendala. Kendala yang dirasa paling menghambat adalah komunikasi dengan masyarakat yang kurang dikarenakan bahasa mayoritas yang digunakan adalah bahasa Madura dan kurang menguasai bahasa Indonesia, sedangkan anggota kelompok mahasiswa KKT tidak ada yang menguasai bahasa mayoritas tersebut. 

B. KEKOMPAKAN KELOMPOK 
Kekompakan kelompok menunjukkan tingkat rasa untuk tetap tinggal dalam kelompok, hal ini dapat berupa : loyalitas, rasa memiliki, rasa keterlibatan, dan keterikatan. Jumlah anggota kelompok relatif kecil cenderung lebih mudah kompak, dibandingkan dengan kelompok dengan jumlah anggota besar. Jumlah anggota kelompok kami relatif kecil, yaitu terdiri dari 8 orang sehingga kelompok kami lebih mudah untuk meraih kekompakan. Kekompakan kelompok juga dapat dilihat dari apresiasi anggota kelompok terhadap tujuan kelompok. Apresiasi anggota kelompok kami terhadap program-program individu dan kelompok maupun kegiatan diluar program sangat tinggi. Anggota kelompok selalu berpadu untuk meraih kekompakan. Namun, homogenitas anggota kelompok masih belum dapat diraih hingga semua program KKT terselesaikan. Meskipun terdapat satu anggota yang individual, namun hal tersebut tidak terlalu menghambat kekompakan kelompok kami. Kesepakatan anggota terhadap tujuan kelompok, tingkat keseringan berinteraksi, adanya evaluasi yang menyenangkan dan adanya perlakuan antar anggota dalam kelompok sebagai manusia bukan mesin merupakan faktor yang meningkatkan kekompakan kelompok kami. 

C. STRUKTUR KELOMPOK 
Struktur kelompok yang ada pada kelompok KKT Desa Selodakon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember adalah terdiri dari Koordinator Desa, bendahara, sekretaris, sie operasional, sie humas, sie logistik, sie konsumsi, dan sie kesehatan. Anggota kelompok bekerja sesuai dengan posisi dan peranan masing-masing. Sistem komunikasi dalam kelompok dianggap lancar karena setiap seminggu dua kali semua anggota kelompok berkumpul membicarakan program yang akan dijalankan dan evaluasi terhadap program yang telah berjalan. Pada kegiatan ini, setiap anggota kelompok berhak untuk mengungkapkan semua hal yang berhubungan dengan kelompok. Pembagian tugas dilakukan dengan memperhatikan kemampuan, peranan, dan posisi masing-masing anggota kelompok sehingga seluruh anggota kelompok ikut terlibat dan berpartisipasi dalam semua program yang dijalankan. Kelancaran interaksi dalam kelompok tidak memerlukan fasilitas-fasilitas yang berlebihan, untuk melakukan interaksi kelompok dapat menggunakan fasilitas seadanya sehingga kelancaran interaksi dapat dicapai tanpa harus mengeluarkan biaya lebih. 

D. FUNGSI TUGAS KELOMPOK 
Fungsi tugas adalah segala kegiatan yang harus dilakukan kelompok dalam rangka mencapai tujuan kelompok. Tidak semua fungsi tugas ini dilakukan dengan kondisi yang menyenangkan, sebagian kecil fungsi tugas tersebut tidak terpenuhi. Klasifikasi fungsi tugas yaitu: 
a. Koordinasi, berfungsi sebagai koordinasi untuk menjembatani kesenjangan antar anggota. Koordinasi ini dilakukan secara baik oleh koordinator desa. 
b. Informasi, berfungsi memberikan informasi kepada masing-masing anggota. Mayoritas yang melakukan pemberian informasi ini adalah anggota kelompok pria, karena mereka selalu bersosialisasi dengan perangkat desa. 
c. Prakarsa, berfungsi menumbuhkan dan mengembangkan prakarsa anggota. Kebanyakan yang menumbuhkan dan mengembangkan prakarsa anggota adalah anggota kelompok wanita. 
d. Penyebaran, berfungsi menyebarkan hal-hal yang dilakukan kelompok kepada masyarakat atau lingkungannya. Penyebaran ini dilakukan oleh semua anggota kelompok. 
e. Kepuasan, berfungsi untuk memberikan kepuasan pada anggota 
f. Kejelasan, berfungsi menciptakan kejelasan kepada anggota seperti tujuan dan kebutuhan anggota. Hal ini dilakukan oleh semua anggota kelompok. 

E. PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN KELOMPOK 
Mengembangkan dan membina kelompok dimaksudkan sebagai usaha mempertahankan kehidupan kelompok. Rasa memiiki kelompok dari para anggota tinggi dikarenakan koordinator desa selalu mengusahakan agar semua anggota kelompok ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan kelompok. Selain itu, koordinator desa juga mengusahakan menumbuhkan kegiatan agar para anggota dapat ikut aktif berperan. Norma yang ada dalam kelompok tercipta dengan sendirinya baik norma yang tercipta dari kelompok sendiri maupun norma yang berasal dari masyarakat sekitar posko. Keterbatasan fasilitas tidak begitu mengganggu proses pengembangan dan pemeliharaan kelompok kami. 

F. SUASANA KELOMPOK 
Suasana kelompok adalah keadaan moral, sikap dan perasaan bersemangat atau apatis yang ada dalam kelompok, suasana kelompok yang baik bila anggotanya merasa saling menerima, saling menghargai, saling mempercayai dan bersahabat. Terkadang terdapat suatu keadaan pada kelompok kami dimana seorang atau beberapa anggota kelompok tidak dapat menerima sikap salah seorang anggota yang lain. Selain itu juga terdapat suatu keadaan dimana beberapa anggota kelompok tidak menghargai beberapa anggota yang lain, dalam hal masakan misalnya, kurang asin, kurang kental, tidak ada lauk dan lain sebagainya yang hal tersebut dirasa kurang menghargai jerih payah si pemasak. Namun, disatu sisi anggota kelompok kami dapat menjaga sikap saling menyayangi dan tetap membina persahabatan hingga sekarang. Mereka tidak segan untuk membantu anggota kelompok yang mengalami kesulitan. 

G. EFEKTIVITAS KELOMPOK 
Efektifitas kelompok adalah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas kelompok dalam mencapai tujuan. Semakin banyak tujuan yang dapat dicapai, semakin banyak keberhasilan, anggota kelompok akan semakin puas. Bila anggota kelompok merasa puas kekompakan dan kedinamisan kelompok akan semakin kuat. Program-program yang kami jalankan tidak sepenuhnya berhasil. Pada program penyuluhan yang sasarannya siswa SD dan SMP dapat dirata-rata tingkat keberhasilannya hanya 60-75% dikarenakan terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan mengenai materi yang kami sampaikan. Sehingga kelompok kami belum merasa puas terhadap tingkat keberhasilan program yang kami jalankan. Tetapi pada sasaran lain lebih banyak keberhasilannya, misalnya pada program pengajaran pembuatan aksesoris pada ibu-ibu wali murid TK, program-program yang diadakan pada ibu-ibu PKK, bahkan yang paling berhasil adalah program yang dijalankan pada posyandu dan petani karena mereka sangat memperhatikan apa yang kami sampaikan. 

H. TEKANAN KELOMPOK 
Tekanan pada kelompok dimaksudkan adalah adanya tekanan-tekanan dalam kelompok yang dapat menimbulkan ketegangan, dengan adanya ketegangan akan timbul dorongan untuk mempertahankan tujuan kelompok. Tekanan kelompok yang terdapat pada kelompok kami adalah adanya kesalahpahaman antara salah seorang anggota dengan koordinator desa. Hal ini pastinya menimbulkan ketegangan dan dapat menghambat tercapainya tujuan kelompok. Kesalahpahaman tersebut selain mempengaruhi kelancaran aktivitas-aktivitas kami di posko juga menyebabkan salah satu anggota kelompok kami mundur dan keluar dari kelompok. Namun, tekanan kelompok tersebut dapat diakhiri dengan pertemuan seluruh anggota kelompok di luar posko yang membahas masalah tersebut sehingga tekanan tersebut dapat diatasi dengan baik secara kekeluargaan oleh semua anggota kelompok dan tidak ada yang harus meninggalkan kelompok kami. Dengan begitu, tujuan kelompok masih tetap dapat dilanjutkan. 

I. MAKSUD TERSELUBUNG 
Maksud terselubung adalah suatu tujuan anggota kelompok yang terselubung atau ditutup-tutupi atau sengaja tidak diberitahukan pada anggota lainnya dalam melakukan suatu aktivitas tertentu dalam kelompok, karena tujuan sebenarnya dari anggota kelompok berlawanan dan bertentangan dengan tujuan kelompok yang telah disepakati bersama. Tidak ada maksud terselubung pada kelompok KKT Desa Selodakon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama dan menjaga sikap saling terbuka satu sama lain.

Sumber: Pambudi, Yogi. 2010. Unsur-Unsur Dinamika Tujuan Kelompok. http://yogipambudipsikelompok.blogspot.com/2010/11/unsur-unsur-dinamika-tujuan-kelompok.html, diakses pada tanggal 19 April 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar